Adat dak lekang dek panas dak lapuk
dek ujan
Titian beteras
Tanggo bebatu
Jalan berambah nan diturut
Baju bejait nan dipakai
Sumur tegenang nan disauk
Seloko adat Melayu Jambi tersebut bermakna bahwa adat istiadat serta kebiasaan yang sudah turun temurunlah yang harus diikuti supaya tidak tercela di dalam masyarakat dan pandangan orang banyak. Ungkapan tersebut menjelaskan betapa kuatnya kedudukan adat serta hukum yang digariskan di tengah-tengah kehidupan masyarakat daerah Jambi dari dahulu hinga sekarang. Titian tetas betanggo batu bermakna suatu ketentuan yang keras dan memiliki sanksi yang harus diikuti oleh masyarakat daerah Jambi. Jalan berambah yang diturut maksudnya adalah agar seseorang tidak boleh meyimpang dari aturan yang berlaku, begitu pula dengan sumur tegenang yang disauk, memiliki makna bahwa apa-apa yang telah tersedia saja yang boleh diambil supaya terjaga dan terjamin dari kemungkinan hal-hal yang tidak baik. Ungkapan tradisional ini merupakan nasehat kepada anak Jambi supaya berperilaku sesuai dengan kebiasaan yang terdapat dinegerinya yang sudah ada secara turun temurun. Ungkapan ini juga berisi himbauan kepada masyarakat Jambi untuk mengutamakan sopan santun bermasyarakat.
dek ujan
Titian beteras
Tanggo bebatu
Jalan berambah nan diturut
Baju bejait nan dipakai
Sumur tegenang nan disauk
Seloko adat Melayu Jambi tersebut bermakna bahwa adat istiadat serta kebiasaan yang sudah turun temurunlah yang harus diikuti supaya tidak tercela di dalam masyarakat dan pandangan orang banyak. Ungkapan tersebut menjelaskan betapa kuatnya kedudukan adat serta hukum yang digariskan di tengah-tengah kehidupan masyarakat daerah Jambi dari dahulu hinga sekarang. Titian tetas betanggo batu bermakna suatu ketentuan yang keras dan memiliki sanksi yang harus diikuti oleh masyarakat daerah Jambi. Jalan berambah yang diturut maksudnya adalah agar seseorang tidak boleh meyimpang dari aturan yang berlaku, begitu pula dengan sumur tegenang yang disauk, memiliki makna bahwa apa-apa yang telah tersedia saja yang boleh diambil supaya terjaga dan terjamin dari kemungkinan hal-hal yang tidak baik. Ungkapan tradisional ini merupakan nasehat kepada anak Jambi supaya berperilaku sesuai dengan kebiasaan yang terdapat dinegerinya yang sudah ada secara turun temurun. Ungkapan ini juga berisi himbauan kepada masyarakat Jambi untuk mengutamakan sopan santun bermasyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar