18 persen rakyat Suriname berasal dari jawa

Posted by Dedo Balabo On Kamis, 29 Desember 2011 0 komentar
Republik Suriname (Surinam) adalah sebuah negara di Amerika Selatan dan merupakan bekas jajahan Belanda. Negara ini berbatasan dengan Guyana Perancis di timur dan Guyana di barat, di selatan berbatasan dengan Brasil dan di utara dengan Samudra Atlantik yang mana daerah ini sering disebut Suriname "Indonesia Sebelah Barat"
Di Suriname tinggal sekitar 75.000 orang Jawa dan dibawa ke sana dari Hindia-Belanda antara tahun 1890-1939.           
Berdasarkan sensus penduduk pada tahun 1990, maka terdapat sekitar 18 persen orang Jawa dari sekitar 481.146 orang penduduk negara ini.   

Adanya orang Jawa di Suriname ini tak dapat dilepaskan dari adanya perkebunan-perkebunan yang dibuka di sana. Karena tak diperbolehkannya perbudakan di sana, dan orang-orang keturunan Afrika dibebaskan dari perbudakan. Di akhir 1800an Belanda mulai mendatangkan para kuli kontrak asal Jawa, India dan Tiongkok. Orang Jawa awalnya ditempatkan di Suriname tahun 1880-an dan dipekerjakan di perkebunan gula dan kayu yang banyak di daerah Suriname.

Orang Jawa tiba di Suriname dengan banyak cara, namun banyak yang dipaksa atau diculik dari desa-desa. Tak hanya orang Jawa yang dibawa, namun juga ada orang-orang Madura, Sunda, Batak, dan daerah lain yang kemudian berbaur menjadi orang Jawa.       

Orang Jawa menyebar di Suriname, sehingga ada desa bernama Tamanredjo dan Tamansari. Ada pula yang berkumpul di Marienburg. Orang Jawa Suriname sesungguhnya tetap ada kerabat di Tanah Jawa walau hidupnya jauh terpisah samudra, itu sebabnya Bahasa Jawa tetap lestari di daerah Suriname.         

Mengetahui Indonesia sudah 'merdeka', banyak orang Jawa yang kembali pulang ke Indonesia, namun hanya sedikit orang-orang yang bisa kembali. Kemudian, di tahun 1975 saat Suriname merdeka dari Belanda, orang-orang yang termasuk orang Jawa diberi pilihan, tetap di Suriname atau ikut pindah ke Belanda. Banyak orang Jawa akhirnya pindah ke Belanda, dan lainnya tetap di Suriname. Rata-rata orang Jawa Suriname beragama Islam, walau ada sedikit yang beragama lain.         

Yang unik dari orang Jawa Suriname ini, dilarang menikah dengan anak cucu orang sekapal atau satu kerabat. Jadi orang sekapal yang dibawa ke Suriname itu sudah dianggap bersaudara dan anak cucunya dilarang saling menikah


READ MORE

10 Kerajaan Terbesar di dunia

Posted by Dedo Balabo On Jumat, 23 Desember 2011 0 komentar


Berikut 10 kerajaan besar dunia yang memberi pengaruh besar dalam peradaban dunia:
1. Kekaisaran Turki Usmani (Turki 1299–1923) 
Adalah kerajaan Islam berlangsung dari 1 November 1299 sampai 24 Juli 1924. Pada masa kejayaannya, kekaisaran ini meliputi 3 benua, mengatur sebagian besar Asia Barat, Timur dan Tenggara Eropa, daerah pegunungan Kaukasus dan Afrika Utara. Kekaisaran ini berlangsung paling lama yaitu selama 7 abad. Walaupun kerajaan islam namun mereka juga toleran terhadap umat Kristen dan Yahudi.

2. Kerajaan Inggris 
Kerajaan inggris terdiri dari domini, koloni, protektorat, mandat dan semua wilayah yang di atur oleh kerajaan Inggris. Sampai tahun 1922 Kerajaan Inggris memiliki 450 juta jiwa dan itu merupakan 1/4 penduduk dunia waktu itu. Wilayahnya seluas 33.700.000 km2. dan mempunyai kekuatan militer paling besar dalam sejarah.

3. Kekaisaran Mongolia (1206–1368)        
Kekaisaran Mongolia berawal dari abad 13 sampai abad 14. Kekaisaran ini adalah gabungan dari bangsa Mongol dan Turki setelah Genghis Khan diproklamirkan sebagai pemimpinnya pada 1206. Pada masa puncak kejayaanya, wilayahnya membentang dari Sungai Danube di eropa sampai ke laut jepang. dan dari Benua Artika sampai ke Kamboja. Luas wilayahnya mencapai 24.000.000 km2. Pada 1294, kekaisaran mongol pecah menjadi 4 bagian.

4. Dinasti Qing (1890–1912)
Dinasti Qing adalah dinasti terakhir di China. Bermula dari Dinasti Ming dan berlanjut dalam bentuk Republik Rakyat China. Dinasti ini dibentuk oleh klan Manchuria Aisin Gioro (sekarang timur laut china). Berawal dari tahun 1644 dan memperluas wilayahnya di sekitar china membentuk Kekaisaran Qing yang Agung. Dinasti ini menyatukan china pada 1683. Dinasti Qing kemudian jatuh setelah Revolusi Xinhai, ketika Empress Dowager Longyu melepaskan tahtanya sebagai kaisar, Puyi pada 12 febrari 1912. Wilayahnya mencapai 14.700.000 km2.

5. Kerajaan Persia (550 SM–330 SM)       
Kerajaan Persia, Iran Kuno, adalah perkembangan dari kerajaan Median, mengatur sebagian besar wilayah arab dan sekitarnya. Pada masa puncaknya, kerajaan ini meliputi wilayah Iran, Afganistan, Pakistan, beberapa bagian Asia tengah, Asia Kecil, Thrace (Eropa Tenggara-Balkan) dan Makedonia, sebagian besar wilayah sekitar Laut Hitam, Irak, Arab Utara, Yordania, Palestina, Israel, Lebanon, Syria, Mesir Kuno sampai ke Libya. Dalam sejarah bangsa Barat, kerajaan ini tercatat sebagai musuh dari kerajaan Yunani dalam Perang Greco-Persia, sebagai antisipasi dari budak termasuk diantaranya bangsa yahudi sebagai tahanan bangsa Babilonia dan kemauan untuk penggunaan bahasa yang sama dalam wilayah ini.Kerajaan ini adalah kerajaan terbesar dalam sejarah. Pada masa puncak kejayaannya, wilayahnya melampaui 8.000.000 km persegi.

6. Kekaisaran Romawi (27 SM– 476/1453 M)      
Tipe pemerintahan kerajaan ini adalah aristokastik dan wilayahnya meliputi Eropa dan sekitar Mediterania. Kerajaan ini lemah setelah diterpa perang sipil. Beberapa peristiwa perubahan sistem pemerintahan dari Republik ke Kerajaan ditandai dari terpilihnya Julius Caesar sebagai diktator yang berkuasa pada 44 SM, dan Perang Actium ( 2 September 31 SM). Perluasan wilayah Romawi bermula ketika sistem pemerintahanya berbentuk republik, dan mencapai puncak kejayaannya sewaktu berbentuk kekaisaran, tepatnya Kaisar Trajan. Luas wilayahnya pada waktu itu adalah 6.500.000 km persegi. Karena kerajaan ini berlangsung sangat lama, pengaruhnya dalam bahasa, agama, arsitektur, filosofi, hukum dan sistem pemerintahanya tetap ada sampai sekarang.

7. Kekalifahan Ummayah (661 M – 750 M)         
Sistem Kekalifahan adalah suatu bentuk pemerintahan Islam sebagai bentuk kesatuan politik dan kepemimpinan Muslim di seluruh dunia. Kalifah adalah pemimpin muslim setelah Nabi Muhammad.Kekalifahan Ummayah adalah kalifah kedua dari 4 kalifah dan di atur oleh dinasti Ummayah. Nama ini diambil dari Umayya ibn Abd Shams, moyang dari Kalifah Ummayah yang pertama. Meskipun keluarga Ummayah berasal dari Mekah, mereka memilih Damaskus sebagai ibukotanya. Kekalifahan Ummayah ini adalah bangsa Arab-Islam terbesar dalam sejarah. Luas wilayahnya mencapai 5.000.000 km2.

8. Kerajaan Mogul (1526–1858)     
Kerajaan Mogul adalah kerajaan Islam yang mengatur sebagian besar wilayah India dan berawal pada 1526. Kerajaan ini mengatur sebagian besar Asia Selatan pada akhr abad 17 dan awal abad 18 dan berakhir pada pertengahan abad 19. Kerajaan Mogul adalah keturunan dari Timurid dari Turkistan pada tahun 1700-an, kerajaan ini mencakup seluruh daratan India. Wilayahnya pada waktu itu 4.000.000 km2.Kerajaan ini bermula dari kepemimpinan Jalaluddin Mohammad Akbar atau Akbar yang Agung dan berakhir pada 1707 setelah kematian Kaisar Aurangzeb meskipun masih berlangsung sampai 150 tahun kemudian. Pada masa ini ilmuwan Muslim mengawali peradaban ilmu pengetahuan modern.

9. Kekaisaran Rusia (1721–1917)  
Kekaisaran ini berawal dari 1721 dan berakhir pada Revolusi Rusia 1917. Kekaisaran ini adalah kelanjutan dari Tsar Rusia dan menjadi Uni Soviet. Pada 1866, kekaisaran ini memperluas wilayahnya dari Eropa timur ke Asia dan Afrika Utara. Pada awal abad 19, Rusia adalah negara terbesar di dunia. Wilayahnya mencakup Benua Artika di utara sampai Laut Hitam di selatan, Laut Baltik di barat sampai ke Samudra Pasifik di sebelah timur.

10. Kerajaan Akkadia (2300 SM–2200 SM)         
Kerajaan Akkadia berpusat di kota Akkad (Irak Kuno). Bangsa Akkadia nenek moyang bangsa-bangsa Babilonia dan Assyria. Keraajan ini berada pada puncak kejayaannya pada abad ke 24 dan 22 sebelum Masehi. Ini dianggap sebagai kerajaan pertama yang ada di bumi. Luas wilayahnya mencapai 0.8 juta km persegi.
READ MORE

buah-buahan Indonesia yang disukai bule'

Posted by Dedo Balabo On Sabtu, 10 Desember 2011 5 komentar

1. Duku (lansium domesticum)

Ternyata dalam bahasa Inggris, nama buah ini tetap tidak berubah. Buah ini tentunya anda inget dengan rasa manis dan asam yang selalu mengejutkan dan menyegarkan. Buah ini ternyata sampai pernah diusahakan tumbuh di Hawaii, AS pada awal 1900an, tapi tidak berhasil.

2. Jambu Biji  Merah  (Psidium  guajava L)

 

Entah kenapa buah ini sekarang jadi dikenal dengan nama Guava, yang sebenarnya adalah nama dalam bahasa Inggris. Kita patut berbangga, bahwa ternyata buah ini adalah salah satu buah ’super sehat’, karena mengandung sejumlah besar vitamin A dan C, Omega 3 dan 6 asam lemak tidak jenuh, serat yang tinggi, tapi rasanya tetap enak. Menurut dunia kuliner barat, Jambu Merah ini sangat sangat wangi. Walaupun memang biji yang yang luar biasa jumlahnya (antara 112 sampai 535 butir dalam 1 buah), tetap saja, buah ini sangat nikmat.

3. Salak (Salacca edulis)

 

Buah asli Indonesia (dan tetangga tentunya) ini dikenal dengan nama Snake Fruit karena kulitnya yang mirip dengan sisik ular. Tentunya tidak perlu diingatkan akan adanya biji keras yang bisa merontokkan gigi kita di dalam buahnya, tapi tidak dengan orang bule, karena buah ini sangat jarang mereka temui. Menurut lidah mereka, buah ini manis dan asam dengan berbagai tingkat kerenyahan, mulai dari renyah sekali sampai ke buah yang lembut dan berair.

4. Sirsak (Annona muricata L.) 


Julukan dalam bahasa Inggris terhadap buah yang masamnya luar biasa ini adalah Soursop atau Guanabana. Biji yang besar-besar dan banyak sekali membuat buah ni lumayan sulit dinikmati, tapi jika anda bisa menikmatinya, ternyata rasa buah ini ternyata dianggap sebagai gabungan antara strawberry dan nenas (buat orang bule)Buah super masam ini ternyata banyak sekali mengandung vitamin C, B1 dan B2, dan banyak dinikmati oleh orang Amerika Selatan sebagai bahan es krim bahkan soda rasa sirsak cukup populer disana.

5. Sawo (Manilkara kauki)

Pernah mendengar nama Lamut? Mungkin Sapodilla? Dua nama ini ternyata adalah nama buat buah Sawo kita. Banyak orang di dunia barat membandingkan manisnya buah ini dengan karamel atau dengan kembang gula. Hati-hati memakan buah ini, karena jika bijinya tertelan, sering nakal dan nyangkut di leher Anda! Keunikan buah ini adalah tidak akan pernah matang dipohon, harus dipetik dulu, barulah dia akan matang.


6. Jambu Air (Eugenia aquea)
Dalam bahasa Inggris, buah ini disebut Rose Apple, atau ternyata dikenal di pasar Amerika sebagai champoo, disebut sebagai buah eksotis paling menarik di dunia. Menurut lidah orang bule, buah ini memiliki bau dan rasa seperti mawar. Buah ini sulit didapat di Eropa dan Amerika karena cepat rusak. Buah ini menurut orang bule adalah buah yang renyah dengan rasa yang nikmat.

READ MORE

Potensi obyek wisata di Kabupaten Bungo

Posted by Dedo Balabo On Rabu, 07 Desember 2011 0 komentar
Kabupaten Bungo kaya akan potensi obyek-obyek wisata, namun keberadaannya masih belum dioptimalkan oleh Pemkab Bungo sehingga obyek-obyek wisata tersebut tidak memberikan income terhadap PAD Kab Bungo.  Obyek-obyek tersebut antara lain:
  1. Air Terjun Tegan Kiri, terdapat di Desa Rantau Pandan, Kecamatan Rantau Pandan, berjarak ± 31 Km dari ibukota kabupaten.
  2. Gua alam, terletak di Desa Rantau Pandan, Kecamatan Rantau Pandan, dan di Desa Sungai Beringin, Kecamatan Pelepat, berjarak ± 31 Km dan ± 40 Km dari ibukota kabupaten.
  3. Sumber air panas, terdapat di Kecamatan Tanah Tumbuh, berjarak sekitar 41 Km dari ibukota kabupaten
  4. Wisata alam, berupa Dam Semagi di Kecamatan Tanah Tumbuh, berjarak sekitar 40 Km dari ibukota kabupaten
  5. Air Terjun Punjung Empat, Penamaan air terjun ini karena airnya berasal dari Bukit Punjung dengan puncak tinggi bertingkat. Terletak di Rantau Keloyang Kecamatan Pelepat. Anda dapat tiba di sana dengan berkendaraan roda empat sepanjang 26 Km dan kemudian 4 km lagi masih harus berjalan kaki. Anda tak perlu merasa sia-sia. Searah bagian hulu dengan air terjun ini terdapat tiga buah gua alam. Cerukan gua bervariasi antara 3,5 sampai 35 meter dengan ketinggian permukaan 3 - 7 meter. Siapa tahu nasib anda baik, maka anda dapat membawa sarang burung layang-layang yang mahal itu. Itupun kalau belum dipanen masyarakat desa. Gua ini disebut Gua Batu Luah Muaro.
  6. Bunga Bangkai (Amorphopallus titanum). Bunga Bangkai ini umumnya mempunyai tinggi 1 - 3 Meter dari permukaan tanah. Pada waktu mengembang menyebarkan aroma amis bau bangkai. Bau ini mengundang serangga (lalat, kembang). Vegitasi bunga terdiri dari batang yang tumbuh keras dari tanah dan di atasnya bebentuk makota bunga berbentuk selendang dengan kuncup atas berbentuk paku raksasa berwarna merah hati. Pada beberapa tempat di sudut perumahan masyarakat sering tumbuh jenis bunga bangkai yang vegitasinya rendah berbentuk Kol dengan warna merah hati. Pada saat mengembang diameter mahkota bunga hampir setengah meter.
  7. Gua Alam, Kendati tidak begitu besar, pada cerukan bukit di Dusun Lubuk Mayan lebih kurang 20 Km dari Muara Bungo dan juga Goa Alam ini terdapat di Dusun Apung Mudik yang tidak jauh dari Dusun lubuk Mayan Kecamatan Rantau Pandan. Goa alam di Dusun Lubuk Mayan dikenal masyarakat sebagai Goa Kelelawar. Ribuan kelelawar beterbangan membentuk barisan menghitam bila keluar atau masuk goa dikala menjelang malam atau menjelang subuh hari dan ini merupakan suatu atraksi alam yang sukar dicari di tempat lain dalam lingkungan alam yang masih lestari. Asal anda jeli maka akan terlihat sang pimpinan yang bertubuh sedikit besar dari yang lainnya. Tempat bergantungnyapun tertentu seolah mahligai kebesaran berada di relung tinggi.
    Beda jika anda memasuki Goa di Dusun Apung Mudik Kecamatan Rantau Pandan. Berbagai bentuk Batu Granit akan ditemukan di sela lelehan air menembus bak lilin. Masyarakat dusun menyebutnya Goa itu Goa Tetesan Lilin. Tak jauh dari Goa bila melayang di atas sungai akan dijumpai sebuah lubuk dengan air berpusar berdiameter hampir 10 meter. Menurut cerita pusaran air terjadi karena ada cerukan batu atau lubang yang mempunyai hubungan dengan suatu daerah bunian (makluk halus).

READ MORE

Pendidikan dan Pembangunan

Posted by Dedo Balabo On Rabu, 05 Oktober 2011 0 komentar
Esensi Pendidikan dan Pembangunan Serta titik temunya
     Menurut paham umum kata “pembangunan”  lazimnya asosiakan dengan pembangunan ekonomi dan industri yang selanjutnya diasosiasikan dengan dibangunnya pabrik-pabrik, jalanan, jembatan, sampai kepada pelabuhan, alat-alat transportasi, komunikasi, dan sejenisnya. Padahal banyak bukti yang dialami oleh banyak  negara menunjukkan bahwa kemajuan dibidang ekonomi dan industri ternyata tidak otomatis membawa kesejahteraan masyarakatnya. Gambaran tersebut menunjukkan bahwa pembangunan dalam arti yang terbatas pada bidang ekonomi dan industri saja belum menggambarka esensi yang sebenarnya dari pembangunan.
     Disini terlihat, bahwa pembngunan bertumpu dan berpangkal dari manusianya, bukan pada lingkungannya seperti perkembangan ekonomi. Pembangunan berorientasi pada pemenuhan hajat hidup manusia sesuai dengan kodratnya sebagai manusia yang dapat meningkatkan martabatnya sebagai manusia. Peningkatan martabat manusia selaku manusia yang menjadi tujun final dari pembangunan. Tegasnya pembangunan apa pun jika berakibat mengurangi nilai manusiawi berarti keluar dari esensinya.
    Didalam GBHN hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia. Pernyataan tersebut dapat diartikan bahwa yang menjadi tujuan akhir pembanguan adalah manusianya, yaitu dapatnya dipenuhi hajat hidup, jasmaniah dan rohaniah, sebagai makhluk individu, makhluk sosial,, dan makhluk religius, agar demikian dapat meningkatkan martabatnya selaku makhluk.
     Manusia dapat dipandang sebagai “objek” dan sekaligus sebagai “subjek” pembangunan. Sebagai objek pemangunan manusia dipandang sebagai sasaran yang dibangun. Dalam hal ini pembangunan meliputi ikhtiar kedalam diri manusia, berupa pembinaan pertumbuhan jasmani, dan perkembangan rohani yang meliputi kemampuan penalaran, sikap diri, sikap sosial, dan sikap terhadap lingkungannya, tekad hidup yang positif serta keterampilan kerja. Ikhtiar ini disebut pendidikan.
    Manusia dipandang sebagai subjek pembangunan karena ia dengan segenap kemampuannya menggarap lingkungannya secara dinamis dan kreatif, baik terhadap sarana lingkungan alam maupun lingkungan sosial/spiritual.
    Jadi pendidikan mengarah ke dalam diri manusia, sedangkan pembangunan keluar yaitu ke lingkungan sekitar manusia.
    Pendidikan mempunyai tugas untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk pembangunan yaitu pembangunan yang dapat memenuhi hajat hidup masyarakat luas serta mengangkat martabat manusia sebagai makhluk.
     Hasil penilitian dinegara maju umumnya menunjukkan adanya korelasi positif antara tingkat pendidikan yang dialami seseorang dengan tingkat kondisi sosial ekonominya. Semakin tinggi tingkat pendidikan yang dialami seseorang, semakin baik sosial ekonominya.
     Kirannya jelas bahwa hasil pendidikan dapat menunjang pembangunan dan sebaliknya hasil pembangunan dapat menunujang usaha pendidikan.
     Uraian diatas menunjukkan status pendidikan dan pembangunan masing-masing dalam esensi pembangunan serta antarkeduanya.

1.      merupakan usaha kedalam diri manusia sedangkan pembangunan merupakan usaha keluar dari diri manusia.
2.      Pendidikan menghasilkan sumber daya tennaga yang menunjang pembangunan dan hasil pemangunan dapat menunjang pendidikan (pembinaan, penyediaan sarana, dan seterusnya).

Sumbangan Pendidikan Pada Pembangunan
    Sumbangan pendidikan terhadap pembangunan dapat dilihat pada beberapa segi:
      a.      Segi Sasaran Pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar yang ditujukan kepada peserta didik agar menjadi manusia yang berkepribadian kuat dan utuh serta bermoral tinggi.  Jadi tujuan citra pendidikan manusia adalah terwujudnya citra manusiawi yang dapat menjadi sumber daya pembangunan yang manusiawi.

      b.      Segi Lingkungan Pendidikan
Klasifikasi ini menunjukkan peran pendidikan dalam berbagai lingkungan atau sistem.                        1. Lingkungan keluarga
    Didalam lingkungan keluarga anak dilatih berbagai kebiasaan yang baik (habit formation) tentang hal-hal yang berhubungan dengan kecekatan, kesopanan, dan moral. Diamping itu, kepada mereka ditanamkan keyakinan-keyakinan yang epnting utamanya hal-hal yang bersifat religius.
2.Lingkungan sekolah
    Dilingkungan sekolah (pendidikan formal), peserta didik dibimbing untuk memperluas bekal yang telah diperoleh dari lingkungan kerja keluarganya berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
3.lingkungan masyarakat
    Dilingkungan masyarakat (pendidikan nonformal), peserta didik memperoleh bekal praktis untuk berbagi jenis pekerjaan. Pada msyarakat kita sistem pendidikan nonformal mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini bertalian erat dengan semakin berkembangnya sektor swsta yang menunjang pembangunan. Di segi lain hal tersebut dapt diartika bernilai positif karena dapat mengkompensasikan keterbatasan lapangan kerja formal di lembaga pemerintahan. Disamping itu juga dapat memperbesar jumlah angkatan kerja. Hal demikian dapat dipandang sebagai upaya untuk menciptakan kestabilan nasional.
     
      c.       Segi Jenjang Pendidikan
Jenjang pendidikan dasar merupakan basic education yang memberikan bekal dasar bagi pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Pendidikan pada tingkat menengah memberikan dua macam bekal yaitu membekali peserta didik yang ingin melanjutkan kependikan berikutnya SMA dan bekal kerja bagi peserta didik yang tidak melanjutkan sekolah. Pendidikan Tinggi memberikan bekal kerja keahlian menurut bidang tertentu.  
    
      d.      Segi  Pembidangan kerja Atau Sektor Kehidupan
Pembidangan kerja menurut sektor kehidupan antara lain: bidang ekonomi, hukum, sosial politik, keuangan, perhubungan, komunikasi, pertanian, pertambangan, Pertahanan, dan lain-lain. Pembinaan dan pengembangan bidang-bidang tersebut hanya mungkin dikerjakan jika diisi oleh orang-orang yang memiliki kemampuan.

Pembangunan Sistem Pendidikan Nasional

1.  Mengapa Sistem Pendidikan Harus Dibangun
           Setiap pendidikan harus selalu berurusan dengan manusia karena hanya manusia yang dapat dididik (demikian menurut Langeveld). Manusia adalah satu-satunya makhluk yang dikarunia potensi untuk selalu menyempurnakan diri. Adalah logis jika sisitem pendidikan yang meruapakan sarana bagi manusia untuk mengantarkan dirinya menuju kepada kesempurnaan itu juga perlu disempurnakan. Selanjutnya persoalan pendidikan juga dapat dilihat sebagai persoalan nasional karena pendidikan berhubungan dengan masa depan bangsa.
           Kriteria kualitas manusia tentu berubah sesuai dengan tuntutan masyarakat yang berkembang. Untuk dapat menyongsong suasana hidup yang diperlukan sistem pendidikan harus berubah. Jika tidak, maka pendidikan sebagai an agent of social change (agen perubahan sosial) tidak berfungsi sebagai mestinya. Strukturnya, kurikulumnya, pengelolaannya, tenaga kependidikannya mau tidak mau harus disesuaikan dengan tuntutan baru tersebut.

2. Wujud Pembangunan Sistem Pendidikan
             Secara makro, sistem pendidikan meliputi banyak aspek yang satu sama bertalian erat, yaitu:
       -          Aspek filosofis dan keilmuan
       -          Aspek yuridis dan perundang-undangan
       -          Struktur
       -          Kurikulum yang meliputi materi, metodologi, pendekatan, orientasi           
                                           
      a.       Hubungan Antar Aspek-Aspek
Aspek filosofis,keilmuan, dan yuridis menjadi landasan bagi butir-butir yang lain, karena memberikan arah serta mewadahi butir-butir yang lain. Artinya, strutur pendidikan, kurikulum, dan lain-lain harus mengacu kepada aspek filosofis, aspek keilmuan, dan aspek yuridis. Oleh karena itu, perubahan apa pun yang terjadi pada struktur pendidikan, kurikulum, dan lain-lain tersebut  harus tetapberada didalam  wadah filosofis dan yuridis.
     
      b.      Aspek Filosofis Keilmuan
Aspek filosofis berupa penggarapan tujuan Nasional pendidikan. Rumusan tujuan Nasional yangtentunya memberikan peluang bagi pengembangan sifat hakekat manusia yang bersifat kodrati yang berarti pula bersifat wajar. Kecuali filsafat, segi keilmuan juga memberikan sumbanngan penting terhadap sistem pendidikan. Dalam usaha mencapai tujuan yang telah di rumuskan oleh filsaafat itu, sistem pendidikan memerlukan tunjangan dari teori keilmuan.
Pendidikan yang sehat harus merupakan titik temu antara teori dengan praktek, demikian kata J.H Gunning. Teori tanpa praktek hanya cocok bagi orang-orang pintar sedangkan praktek tanpa teori hanya terdapat orang gila. M.J Langeveld menyatakan bahwa mempelajari ilmu mendidik berarti mengubah diri sendiri sendiri, artinya dengan mempelajari  ilmu mendidik seseorang dapat membenahi tindakan-tindakannya sehingga terhindar dari keasalahan-kesalahan mendidik.
      
     

      c.       Aspek Yuridis
UUD 1945 sebagai landasan hukum pendidikan sifatnya relatif tetap. Beberapa passal melandasi pendidikan , baik yang sifatnya eksplisit (Pasal 31 ayat (1) dan (2); Pasal 32) maupun yang implisit (Pasal 27 ayat (1) dan (2); Pasal 34). Pasal-pasal tersebut sifatnya masih sangat global di jabarkan lebih rinci kedalam bentuk undang-undang pendidikan berdasarkan UU pendidikan inilah sistem pendidikan di susun dan dilaksanakan. Sistem pendidikan perlu di sempuranakan, dan tugas ini hanya dapat di lakukan dengan mendasarkan diri pada UU pendidikan.
    
      d.      Aspek struktur
Aspek struktur pembangunan sistem pendidikan berperan pada upaya pembenahan struktur pendidikan yang mencakup jenjang dan jenis pendidikan, lama waktu belajar dari jenjang yang satu ke jenjang yang lain, sebagai akibat perkembangan sosial budaya dan politik. Jenis pendidikan tingkat menengah dan pendidikan tinggi demikian pula pendidikan nonformal mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini terjadi karena, pertama karena aspirasi berkependidikan dari orang tua dan angkatan muda semakin meningkat, kedua semakin berkembang jenis pekerjaan di masyarakat, dan sejumlah di antaranya mengalami peningkatan kualitas, hingga menuntut persyaratan kerja yang lebih handal.
     
      e.      Aspek Kurikulum
Kurikulum merupakan sarana pencapaian tujuan . jika tujuan kurikuler berubah, maka kurikulum berubah pula. Perubahan yang di maksud mungkin mengenai materinya, orientasinya, pendekatanya ataupun metodenya.

                                                                                                                     

               

READ MORE

Hakekat Puasa Ramadhan

Posted by Dedo Balabo On Sabtu, 20 Agustus 2011 0 komentar
1. Menguatkan Jiwa
Dalam hidup ini, tak sedikit didapati manusia yang didominasi oleh hawa nafsunya, lalu manusia itu menuruti apapun yang menjadi keinginannya meskipun keinginan itu merupakan sesuatu yang bathil dan mengganggu serta merugikan orang lain. Karenanya, didalam Islam ada perintah untuk memerangi hawa nafsu dalam arti berusaha untuk bisa mengendalikannya, bukan membunuh nafsu yang membuat kita tidak mempunyai keinginan terhadap sesuatu yang bersifat duniawi.Allah memerintahkan kita memperhatikan masalah ini dalam firman-Nya:
“Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nyadan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?.” (Qs. Al Jaatsiah, 45: 23)
2. Mendidik Kemauan
Puasa mendidik seseorang untuk memiliki kemauan yang sungguh-sungguh dalam kebaikan, meskipun untuk melaksanakan kebaikan itu terhalang oleh berbagai kendala.
3. Menyehatkan Badan
Disamping kesehatan dan kekuatan rohani, puasa yang baik dan benar juga akan memberikan pengaruh positif berupa kesehatan jasmani. Hal ini tidak hanya dinyatakan oleh Rasulullah Saw, tetapi juga sudah dibuktikan oleh para dokter atau ahli-ahli kesehatan dunia yang membuat kita tidak perlu meragukannya lagi. Mereka berkesimpulan bahwa pada saat-saat tertentu, perut memang harus diistirahatkan dari bekerja memproses makanan yang masuk sebagaimana juga mesin harus diistirahatkan, apalagi di dalam Islam, isi perut kita memang harus dibagi menjadi tiga, sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk air dan sepertiga untuk udara. Oleh karena itu diwaktu berbuka puasa, tidak boleh terlalu banyak makan sekalipun makanan itu halal sehingga perut tidak mampu memuatnya lagi, akibatnya perut menjadi sakit karena terlalu penuh diisikan makanan dan minuman.
4. Mengenal Nilai Kenikmatan
Dalam hidup ini, sebenarnya sudah begitu banyak kenikmatan yang Allah berikan kepada manusia, tapi banyak pula manusia yang tidak pandai mensyukurinya. Dapat satu tidak terasa nikmat karena menginginkan dua, dapat dua tidak terasa nikmat karena menginginkan tiga dan begitulah seterusnya. Padahal kalau manusia mau memperhatikan dan merenungi, apa yang diperolehnya sebenarnya sudah sangat menyenangkan karena begitu banyak orang yang memperoleh sesuatu tidak lebih banyak atau tidak lebih
5. Mengingat dan Merasakan Penderitaan Orang Lain
Merasakan lapar dan haus juga memberikan pengalaman kepada kita bagaimana beratnya penderitaan yang dirasakan orang lain. Sebab pengalaman lapar dan haus yang kita rasakan akan segera berakhir hanya dengan beberapa jam, sementara penderitaan orang lain entah kapan akan berakhir.h mudah dari apa yang kita peroleh.
6. Melatih Diri Untuk Menundukkan Musuh Allah
Musuh Allah Swt yaitu syetan (baik dari kalangan jin maupun manusia) menggunakan sarana syahwat untuk mengalahkan lawannya (manusia). Syahwat terbagi menjadi dua macam, yaitu syahwat yang timbul dari perut dan dari kemaluan. Syahwat ini bisa menjadi bertambah kuat karena makanan dan minuman. Selama ladang syahwat tetap subur, maka syetan bisa bebas berkeliaran ditempat gembalaan yang subur itu. Tetapi jika syahwat dipersempit dengan berpuasa maka jalan kesana juga menjadi sempit bagi si syetan
7. Menahan Seluruh Anggota Tubuh Dari Perbuatan Dosa
Khususnya memejamkan mata dan mengekangnya dari melihat yang diharamkan Allah, menjaga lisan dari perkataan yang berdosa dan kotor, jelek dan menjijikkan, menahan pendengaran dari mendengarkan apa saja yang tidak disenangi menurut ukuran agama, karena setiap perkara yang haram diucapkan maka menjadi haram pula mendengarkannya, menahan tangan dan kaki jangan sampai mengerjakan hal-hal terlarang dari segi agama, demikian pula menahan perut dari memakan apa-apa yang haram dan syubhat itu.



READ MORE

MEKAH SEBAGAI PUSAT BUMI

Posted by Dedo Balabo On Senin, 06 Juni 2011 0 komentar
Makkah—juga disebut Bakkah—tempat di mana umat Islam melaksanakan haji itu terbukti sebagai tempat yang pertama diciptakan. Telah menjadi kenyataan ilmiah bahwa bola bumi ini pada mulanya tenggelam di dalam air (samudera yang sangat luas).
Kemudian gunung api di dasar samudera ini meletus dengan keras dan mengirimkan lava dan magma dalam jumlah besar yang membentuk ‘bukit’. Dan bukit ini adalah tempat Allah memerintahkan untuk menjadikannya lantai dari Ka’bah (kiblat). Batu basal Makkah dibuktikan oleh suatu studi ilmiah sebagai batu paling purba di bumi.
Jika demikian, ini berarti bahwa Allah terus-menerus memperluas dataran dari tempat ini. Jadi, ini adalah tempat yang paling tua di dunia.
Adakah hadits yang nabawi yang menunjukkan fakta yang mengejutkan ini? Jawaban adalah ya.
Nabi bersabda, ‘Ka’bah itu adalah sesistim tanah di atas air, dari tempat itu bumi ini diperluas.’ Dan ini didukung oleh fakta tersebut.
Menjadi tempat yang pertama diciptakan itu menambah sisi spiritual tempat tersebut. Juga, yang mengatakan nabi yang tempat di dalam dahulu kala dari waktu menyelam di dalam air dan siapa yang mengatakan kepada dia bahwa Ka’bah adalah pemenang pertama yang untuk dibangun atas potongan dari ini tempat seperti yang didukung oleh studi dari basalt mengayun-ayun di Makkah?
Makkah Pusat Bumi
Prof. Hussain Kamel menemukan suatu fakta mengejutkan bahwa Makkah adalah pusat bumi. Pada mulanya ia meneliti suatu cara untuk menentukan arah kiblat di kota-kota besar di dunia.
Untuk tujuan ini, ia menarik garis-garis pada peta, dan sesudah itu ia mengamati dengan seksama posisi ketujuh benua terhadap Makkah dan jarak masing-masing. Ia memulai untuk menggambar garis-garis sejajar hanya untuk memudahkan proyeksi garis bujur dan garis lintang.
Setelah dua tahun dari pekerjaan yang sulit dan berat itu, ia terbantu oleh program-program komputer untuk menentukan jarak-jarak yang benar dan variasi-variasi yang berbeda, serta banyak hal lainnya. Ia kagum dengan apa yang ditemukan, bahwa Makkah merupakan pusat bumi.
Ia menyadari kemungkinan menggambar suatu lingkaran dengan Makkah sebagai titik pusatnya, dan garis luar lingkaran itu adalah benua-benuanya. Dan pada waktu yang sama, ia bergerak bersamaan dengan keliling luar benua-benua tersebut. (Majalah al-Arabiyyah, edisi 237, Agustus 1978).
Gambar-gambar Satelit, yang muncul kemudian pada tahun 90-an, menekankan hasil yang sama ketika studi-studi lebih lanjut mengarah kepada topografi lapisan-lapisan bumi dan geografi waktu daratan itu diciptakan.
Telah menjadi teori yang mapan secara ilmiah bahwa lempengan-lempengan bumi terbentuk selama usia geologi yang panjang, bergerak secara teratur di sekitar lempengan Arab. Lempengan-lempengan ini terus menerus memusat ke arah itu seolah-olah menunjuk ke Makkah.
Studi ilmiah ini dilaksanakan untuk tujuan yang berbeda, bukan dimaksud untuk membuktikan bahwa Makkah adalah pusat dari bumi. Bagaimanapun, studi ini diterbitkan di dalam banyak majalah sain di Barat.
Allah berfirman di dalam al-Qur’an al-Karim sebagai berikut:
‘Demikianlah Kami wahyukan kepadamu Al Qur'an dalam bahasa Arab supaya kamu memberi peringatan kepada Ummul Qura (penduduk Makkah) dan penduduk (negeri-negeri) sekelilingnya..’ (asy-Syura: 7)
Kata ‘Ummul Qura’ berarti induk bagi kota-kota lain, dan kota-kota di sekelilingnya menunjukkan Makkah adalah pusat bagi kota-kota lain, dan yang lain hanyalah berada di sekelilingnya. Lebih dari itu, kata ummu (ibu) mempunyai arti yang penting di dalam kultur Islam.
Sebagaimana seorang ibu adalah sumber dari keturunan, maka Makkah juga merupakan sumber dari semua negeri lain, sebagaimana dijelaskan pada awal kajian ini. Selain itu, kata ‘ibu’ memberi Makkah keunggulan di atas semua kota lain.
Makkah atau Greenwich
Berdasarkan pertimbangan yang seksama bahwa Makkah berada tengah-tengah bumi sebagaimana yang dikuatkan oleh studi-studi dan gambar-gambar geologi yang dihasilkan satelit, maka benar-benar diyakini bahwa Kota Suci Makkah, bukan Greenwich, yang seharusnya dijadikan rujukan waktu dunia. Hal ini akan mengakhiri kontroversi lama yang dimulai empat dekade yang lalu.
Ada banyak argumentasi ilmiah untuk membuktikan bahwa Makkah merupakan wilayah nol bujur sangkar yang melalui kota suci tersebut, dan ia tidak melewati Greenwich di Inggris. GMT dipaksakan pada dunia ketika mayoritas negeri di dunia berada di bawah jajahan Inggris. Jika waktu Makkah yang diterapkan, maka mudah bagi setiap orang untuk mengetahui waktu shalat.
Thawaf di Sekitar Makkah
Dalam Islam, ketika seseorang thawaf di sekitar Ka’bah, maka ia memulai dari Hajar Aswad, dan gerakannya harus berlawanan dengan arah jarum jam. Hal itu adalah penting mengingat segala sesuatu di alam semesta dari atom hingga galaksi itu bergerak berlawanan dengan arah jarum jam.
Elektron-elektron di dalam atom mengelilingi nukleus secara berlawanan dengan jarum jam. Di dalam tubuh, sitoplasma mengelilingi nukleus suatu sel berlawanan dengan arah jarum jam. Molekul-molekul protein-protein terbentuk dari kiri ke kanan berlawanan dengan arah jarum jam. Darah memulai gerakannya dari kiri ke kanan berlawanan dengan arah jarum jam.
Di dalam kandungan para ibu, telur mengelilingi diri sendiri berlawanan dengan arah jarum jam. Sperma ketika mencapai indung telur mengelilingi diri sendiri berlawanan dengan arah jarum jam. Peredaran darah manusia mulai gerakan berlawanan dengan arah jarum jamnya. Perputaran bumi pada porosnya dan di sekeliling matahari secara berlawanan dengan arah jarum jam.
Perputaran matahari pada porosnya berlawanan dengan arah jarum jam. Matahari dengan semua sistimnya mengelilingi suatu titik tertentu di dalam galaksi berlawanan dengan arah jarum jam. Galaksi juga berputar pada porosnya berlawanan dengan arah jarum jam.

READ MORE